"Akhi, tahu tak bila Jin masuk Islam??".. seorang sahabat sepengajian menyapa.
Terdiam.
Saya cuba menyelongkar ingatan-ingatan lama. Saya seakan
pernah mendengar cerita-cerita sebegini dahulu. Gagal. Langsung hilang.
"Aissy, tak pasti r tu, kenapa? Camne boleh keluar soalan camtu?".. saya menjawab. Jujur.
"Takde r, saje borak-borak dengan kawan-kawan ni (merujuk satu kelompok kecil di sebelahnya).. mana tahu orang kampung ada tanya nanti balik Malaysia kelak".. kami tergelak kecil.
Begitulah seakan perbualan singkat yang terjadi.
Hari ini setelah meneliti sedikit rujukan dari beberapa
Tafsir seperti Tafsir Ibn Katsir, Tafsir Jalalain dan beberapa sumber2 internet
yang boleh saya percayai, Alhamdulillah saya dapat mengetahui secara
kasar bentuk penceritaan yang berlaku. Saya tak berniat menulis artikel di sini
secara Ilmiah. Sekiranya sahabat ingin penceritaan Ilmiah, saya alu-alukan
untuk merujuk terus Tafsir Ibn Katsir dan Tafsir Jalalain pada surah Al-Ahkaf
ayat ke 29-32. Juga rujukan tambahan pada surah Jin itu sendiri.
Allah berfirman :
[29]وإذ صرفنا إليك نفرا من الجن يستمعون القرآن فلما حضروه
قالوا أنصتوا فلما قضي ولوا إلى قومهم منذرين
[30]قالوا يا قومنا إنا سمعنا كتابا أنزل من بعد موسى مصدقا لما
بين يديه يهدي إلى الحق وإلى طريق مستقيم
[31]يا قومنا أجيبوا داعي الله وآمنوا به يغفر لكم من ذنوبكم
ويجركم من عذاب أليم
[32]ومن لا يجب داعي الله فليس بمعجز في الأرض وليس له من دونه
أولياء أولئك في ضلال مبين
Surah Al-Ahkaf,
29-32
[29] Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan
satu rombongan jin datang kepadamu (wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran;
setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain):
“Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!” Kemudian
setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran
Al-Quran itu dengan) memberi peringatan dan amaran.
[30] Mereka berkata: “Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami
telah mendengar Kitab (Al-Quran) yang diturunkan (oleh Allah) sesudah Nabi
Musa, yang menegaskan kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya,
lagi, memandu kepada kebenaran (tauhid) dan ke jalan yang lurus (ugama Islam)
[31] “Wahai kaum kami! Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi
Muhammad) yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya
Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan menyelamatkan kamu dari
azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[32] “Dan sesiapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang
mengajaknya ke jalan Allah, maka ia tidak akan dapat melepaskan diri (dari
balasan azab walau ke mana sahaja ia melarikan diri) di bumi, dan ia tidak akan
beroleh sesiapapun – yang lain dari Allah – sebagai pelindung-pelindung yang
membelanya; mereka (yang demikian sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata”.
Secara ringkas saya ceritakan..
Satu ketika, golongan Jin digemparkan dari halangan untuk
mencuri berita dari Langit. Lalu kembalilah mereka kepada kaumnya. Kaumnya bertanya,
"Apa yang telah terjadi pada kalian?"
"Kami terhalang daripada mendengar berita dari langit
dan dihujami panahan dari langit."
Berkata kaumnya, "Kalian tidak akan dihalangi berita
dari langit melainkan ada sesuatu perkara yang terjadi. Bertebaranlah kalian
mencari apa yang terjadi yang menyebabkan kita dibataskan dari mendengar berita
langit".
Maka bertebaranlah mereka ke timur dan barat dunia. Kemudian
mereka menuju ke Tihamah dan beralih ke tempat Rasulullah yang mana ketika itu
berada di Nakhlah. Sewaktu itu, Baginda Nabi sedang melakukan solat Subuh
berjemaah dengan para sahabatnya di Lembah Nakhl.
Tatkala mereka mendengar al-quran. Mereka berhenti lantas
mengamatinya. Mereka berkata, "Demi Allah, inilah perkara yang menghalangi
kalian dari berita langit!"
Di dalam Tafsir Jalalain ada ditulis secara ringkas mengenai
tafsiran ayat di atas, di bawah ini saya sertakan karangannya :
29. (Dan) ingatlah (ketika Kami hadapkan) Kami cenderungkan
(kepadamu serombongan jin) yaitu jin Nashibin dari negeri Yaman atau Jin
Nainawi, jumlah mereka ada tujuh atau sembilan jin. Nabi saw. ketika itu berada
di lembah Nakhl sedang melakukan salat Subuh berjemaah dengan para sahabatnya.
Demikianlah menurut hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim (yang mendengarkan
Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaannya, lalu mereka berkata)
sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, ("Diamlah
kalian") untuk mendengarkan bacaannya. (Ketika pembacaan telah selesai)
ketika nabi selesai membaca Alquran (mereka kembali) pulang kembali (kepada
kaumnya untuk memberi peringatan) artinya, mereka kembali setelah mendengarkan
Alquran kepada kaumnya sebagai pemberi peringatan akan datangnya azab jika
mereka tidak beriman kepada Nabi. Mereka sebelum itu pemeluk agama Yahudi, lalu
setelah mendengarkan bacaan Alquran mereka masuk Islam.
030. (Mereka berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami
telah mendengarkan Kitab) yakni Alquran (yang telah diturunkan sesudah Musa
yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya) seperti kitab Taurat (lagi memimpin
kepada kebenaran) kepada agama Islam (dan kepada jalan yang lurus) yaitu
tuntunan agama Islam.
31. (Hai kaum kami! Terimalah seruan orang yang menyeru
kepada Allah) yakni seruan iman yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. (dan
berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni) Allah pasti akan mengampuni
(dosa-dosa kalian) sebagian dari dosa-dosa kalian, diartikan demikian karena di
antara dosa-dosa itu terdapat jenis dosa yang tidak dapat diampuni melainkan
setelah mendapat kerelaan dari orang yang dianiaya oleh orang yang bersangkutan
(dan melindungi kalian dari azab yang pedih) atau azab yang menyakitkan.
32. (Dan orang yang tidak menerima seruan orang yang
menyeru kepada Allah maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari azab Allah
di muka bumi) artinya ia tidak akan dapat melemahkan Allah dengan cara lari
dari-Nya sehingga ia selamat dari azab-Nya (dan tidak ada baginya) yakni bagi
orang yang tidak menerima seruan itu (selain Allah) (pelindung-pelindung) yang
dapat menolak azab Allah daripada dirinya. (dalam kesesatan yang nyata")
jelas sesatnya.
________________________________________________________________________________
Di sinilah sebenarnya bermula kisah golongan Jin mengenali
Islam. Selepas daripada peristiwa ini, mereka menghantar utusan kelompok
demi kelompok, rombongan demi rombangan menemui Rasulullah bagi mendapatkan
wahyu Allah.
Di dalam Tafsir Ibn katsir juga ada menceritakan yang mana
sahabat riuh seketika kerana kehilangan Nabi. Walhal hakikatnya Nabi sedang
berada di alam Jin bagi menyampaikan risalah Islam. Kalau ada masa buka la ye..
dalam tu juga menjelaskan berkaitan kisah 'berita langit' dan apa kaitannya
dengan penurunan al-Quran pada Rasulullah s.a.w. Juga ada berbicara berkaitan
konsep Targhib dan Tarhib.
Seronok bila kita mentadabbur Tafsir. Cerita yang dihuraikan
oleh Ulama' seolah hidup di depan mata kita. Moga-moga perkongsian ringan ini
dapat menjadi rujukan ringkas bagi sahabat-sahabat yang belum mengetahui.
Wallahualam.
Rujukan
-Surah Al-Ahkaf (Tafsir Ibn Katsir Dan Tafsir Fi Zilal
Al-Quran)
-Surah Jin (Tafsir Ibn Katsir Dan Tafsir Fi ZIlal
Al-Quran)